Guru: Antara Pendidikan, Entertainment, dan Advertising

5 Juli, 2015 at 12:01 am

Andi ArdiansyahOleh Andi Ardiansyah SPd
Guru SMP Negeri 3 Dua Pitue Kalosi Kabupaten Sidenreng Rappang, Provinsi Sulawesi Sealatan

 

“Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka”
Prinsip dasar Quantum Teaching

Saat ini pengalaman sosial peserta didik diera teknologi informasi (IT) dan komunikasi sangatlah dipengaruhi oleh kekuatan media dalam berbagai dimensi kehidupan yang secara langsung atau tidak langsung sangat mempengaruhi pengalaman belajar peserta didik. Pengaruh media televisi, buku, majalah, internet dan media audio visual lainnya yang menampilkan materi yang bisa dikatan terupdate, terkini, menarik, serta informatif yang menghasilkan materi menyenangkan dan merangsang para penikmatnya termasuk sebagian besar peserta didik untuk mengikuti, meniru, mengembangkan informasi yang diperoleh dari pengalaman melihat, mendengar, serta merasakan informasi yang diperolehnya, dari semua akumalasi stimulus media tersebut menghasilkan pengalaman belajar tersendiri yang unik bagi peserta didik yang kemudian diakumulasikan dengan pengalaman belajar dikelas dalam dunia pendidikan.

Selanjutnya disinilah sosok Guru ditantang bukan hanya sekedar mengajar ilmu pengetahuan, memberikan pendidikan, tetapi Guru dituntut untuk lebih mengeksplorasi kemampuan mengajarnya yang menghibur dan menyenangkan agar pengalaman belajar peserta didik yang diperoleh dari lingkungannya masing-masing bisa diarahkan hingga menghasilkan sebuah pengetahuan yang terinternalisasi dalam pikiran dan bertahan lama sehingga jika sewaktu-waktu dibuka, ingatannya akan mudah untuk membukanya kembali (bukan sekedar dapat diterima, dihafal dalam jangka waktu singkat).

Tulisan ini akan membahas tentang pentingnya sosok Guru selain menjadi pendidik sekaligus menjadi sosok penghibur (entertainer), promosi (advertising) dikelas dalam mengkreasikan proses belajar mengajar yang menyenagkan (PAIKEM)

Pengembangan Materi Ajar
Eksplor materi ajar sangat penting dalam mengarahkan, menggali, serta merangsang pengalaman belajar atau pengetahuan awal peserta didik yang dapat menunjang proses belajar mengajar yang menyenangkan dikelas.

Menurut Gardner menyatakan bahwa kecerdasan lebih berkaitan dengan kapasitas (1) memecahkan masalah dan (2) menciptakan produk dilingkungan yang kondusif dan alamiah. Gardner memetakkan lingkup kemampuan manusia yang luas menjadi delapan kategori yang komprehennsif atau delapan “kecerdasan dasar”. Berikut ini merupakan pertanyaan yang perlu diperhatikan dalam menyusun materi ajar :

Entertainer itu adalah seseorang yang mampu menghibur dengan kemampuan yang dia miliki. baik itu kemampuan dalam akting, dalam bicara, dan dalam tingkah lakunya sekaligus berpromosi (advertising). Artis itu entertainer, politikus itu juga bisa disebut entertainer, Guru pun demikian bisa jadi artis, atau pelawak, sosok yang bisa mendidik sekaligus menghibur dalam proses belajar mengajarnya.

Mengajar, Fungsi Entertainmet dan Advertising
Proses mengajar di kelas jika dikemas dengan menarik maka akan menjadi aktifitas yang menyenangkan bagi peserta didik maupun pengajar sendiri, sehingga proses kegiatan belajar mengajar seolah sebagai hiburan (entertainment). Jika kondisi ini dapat dicapai maka proses transfer informasi bahan ajar akan dapat mudah dipahami peserta didik dan meningkatkan semangat bagi Guru dan peserta didik.

Kondisi yang menyenagkan harus dijaga, maka proses advertising dari kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan sendirinya. Pada proses mengajar maka Guru harus dapat pula berfungsi sebagai team advertising (promosi) dalam kelas. Pada posisi ini harus memahami fungsi salesmanship. Fungsi ini adalah kemampuan Guru bagaimana menyajikan seni menanam ransangan di hati peserta didik yang akhirnya membuahkan beraneka ragam motivasi, serta mengarhakan tindakan yang diberikan peserta didik yang sesuai dengan keinginan target pencapaian materi.

Salah satu bagian kegiatan dari seorang sales adalah “demonstrasi atau presentasi” hal ini pas bagi seorang Guru untuk masuk dalam dunia ilmu sales dan entertainment.

Adapun strategi demonstrasi yang menarik adalah:
1. Tunjukkan hal-hal penting, jika perlu didramatisasi
2. Gunakan kiasan-kiasan metaphora, analogi
3. Gunakan bahasa Prosfek ( jelas, teratur, logis, benar, dan meyakinkan )
4. Selingi dengan kata penekanan hal-hal yang penting misalnya “bukan”, silahkan dipikir dan sebagainya.
5. Memberi kesempatan waktu audiens untuk bicara
6. Jika perlu diulangi hal yang penting
Tujuh Pedoman Untuk Presentasi Sukses :
1. Pahamilah apa yang anda inginkan: tujuan jelas
2. Binalah Jalinan: kenalilah mereka ; latar belakang, minat, kegagalan, dan pengalaman masa lalu.
3. Bacalah Mereka: perilaku, sikap, dan bahasa tentang keadaan siswa saat ini.
4. Targetkanlah Keadaan Mereka: Orkestrasikan keadaan keadaan perserta didik mencapai sukses
5. Capailah Modalitas Mereka: melalui pola bahasa, suara, gerak dan kegiatan melibatkan modalitas Visual, Auditorial, Kinestetik.
6. Manfaatkanlah Ruangan; ruang adalah panggung
7. Bersikaplah Tulus: Terbuka, Jujur, Adil, Tulus.

Agar Presentasi menarik, menyenangkan dan membawa pesan promosi (advertising) maka lakukan hal berikut :
1. Kuasai materi, tentang kebutuhan peserta didik terdekat
2. Ciptakan suasana peserta didik yang nyaman daan tersentral.
3. Lontarkan jokes, lelucon yang dimengerti peserta didik secara spontan :
– isu hangat dan terkini.
– Analogi-analogi lelucon
– Ceritera lucu
– Gunakan peserta didik sebagai obyek lelucon yang manusiawi.
4. Sampaikan materi disertai dengan maksud advertising yang tidak berlebihan
5. Simpulkan dengan pembanding
6. Kembalikan pada peserta didik untuk menilai dan mengambil keputusan.
(Kontak person: 081296044004. Email: smpnegeritigaduapituekalosi@gmail.com)

Entry filed under: Artikel Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP). Tags: , .

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Menumbuhkan Cinta pada Sekolah


ISSN 2085-059X

Klik tertinggi

  • Tidak ada

  • 1.230.905

Komentar Terbaru

Roos Asih pada Surat Pembaca
rumanti pada Surat Pembaca
ira pada Surat Pembaca
Alfian HSB pada Surat Pembaca
Tamtomo Utamapati pada Surat Pembaca
Ida pada Surat Pembaca
Waluyo pada Surat Pembaca