Pendidikan Karakter di Gerakan Pramuka

24 Januari, 2013 at 12:00 am

Jothat KhoerudinOleh Jothat Khoerudin
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pendidikan adalah usaha sadar menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

Gerakan Pramuka adalah Gerakan (Lembaga) Pendidikan yang komplementer dan suplementer (melengkapi dan memenuhi pendidikan yang diperoleh anak/remaja/pemuda di rumah dan di sekolah), pada segmen yang belum ditangani oleh lembaga pendidikan lain yang pelaksanaannya mengunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan; di Alam Terbuka (out door activities), dan yang sekaligus dapat menjadi upaya “self education” bagi dan oleh anak/remaja/pemuda/pramuka sendiri.

Pendidikan dalam arti luas bertumpu pada empat sendi atau “soko guru” yaitu:

a. Belajar mengetahui (Learning to know) untuk memiliki pengetahuan umum yang cukup luas dan untuk dapat bekerja secara mendalam dalam beberapa hal. Ini juga mencakup belajar untuk belajar, agar dapat memanfaatkan peluang-peluang pendidikan sepanjang hidup.

b. Belajar berbuat (Learning to do) bukan hanya untuk memperoleh kecakapan/ketrampilan, kerja, melainkan juga untuk memiliki ketrampilan hidup yang luas,termasuk hubungan antar pribadi dan hubungan antar kelompok.

c. Belajar hidup bermasyarakat (Learning to live together) untuk menumbuhkan pemahaman terhadap orang lain, menghargai, saling ketergantungan, ketrampilan dalam kerja kelompok dan mengatasi pertentangan-pertentangan, serta menghormati sedalam-dalamnya nilai-nilai kemajemukan (pluralism), saling pengertian, perdamaian dan keadilan.

d. Belajar untuk mengabdi (Learning to serve) agar peduli terhadap sesama dan alam semesta.

e. Belajar menjadi seseorang (Learning to be) untuk mengembangkan watak dan kepribadian sehingga mempunyai sikap mandiri, tegas, prinsip, nalar, dan berani mengemukakan pendapat serta bertanggungjawab.

Proses pendidikan dalam kepramukaan terjadi pada saat peserta didik asyik melakukan kegiatan yang menarik, menyenangkan, rekreatif dan menantang. Pada saat itu, disela-sela kegiatan kepramukaan tersebut Pembina Pramuka memberikan bimbingan dan pembinaan watak.

Perbandingan Karakter-karakter yang diinginkan di peserta didik dan dalam Gerakan Pramuka

18 Karakter Peserta Didik Dasa Darma Pramuka

1. Religius 1.Taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Jujur 2.Cinta Alam Dan Kasih Sayang Sesama Manusia

3. Toleransi 3.Patriot Yang Sopan dan Ksatria

4. Disiplin 4.Patuh dan Suka Bermusyawarah

5. Kerja keras 5.Rela Menolong dan Tabah

6. Kreatif 6.Rajin Terampil dan Gembira

7. Mandiri 7.Hemat Cermat dan Bersahaja

8. Demokratis 8.Disiplin Berani dan Setia

9. Rasa ingin tahu 9.Bertanggung Jawab dan Dapat Dipercaya

10. Semangat kebangsaan 10.Suci Dalam Pikiran,Perkataan dan Perbuatan

11. Cinta tanah air

12. Menghargai prestasi

13. Bersahabat/komunikatif

14. Cinta damai

15. Gemar membaca

16. Peduli lingkungan

17. Peduli social

18. Tanggungjawab

Dari pemaparan Diatas secara tersurat maupun tersirat pendidikan karakter sesungguhnya sudah ada dalam pramuka.

Sesungguhnya pramuka sudah mengajarkan pendidikan karakter sejak berdirinya gerakan kepanduan ini. Pendidikan yang mencakup 18 karakter pesera didik.

Dengan adanya pramuka di satuan pendidikan dan keberadaanya tidak hanya sebatas papan nomor gudep,tetapi didalamnya terdapat kegiatan rutin yang berkesinambungan maka disadari/tidak dan secara langsung/tidak langsung penanaman pendidikan karakter dengan indikator 18 karakter diatas sudah berjalan seiring dengan berjalannya proses kegiatan kepramukaan tersebut.

Oleh sebab itu mari kita sebagai generasi muda dan calon pendidik serta calon penerus bangsa,kita galakkan gerakan pramuka sebagai kegiatan yang menarik, menyenangkan, rekreatif dan menantang agar peserta didik mempunyai karakter-karakter yang diinginkan sehingga berdampak pada tatanan negara yang lebih baik.

Kepustakaan:

1. AD & ART Gerakan Pramuka (Kepres RI No. 24 Tahun 2009 dan Kep.Ka. Kwarnas No. 203 Tahun 2009). Kwarnas. Jakarta, 2009.

2. Mutahar, HS. Back To Basic. Kwarnas, Jakarta.

3. Powel, Lord Baden. Memandu Untuk Pramuka. Kwarnas Gerakan Pramuka. Jakarta, 1998.

4. De Porter, Bobbi & Mike Hemacki. Quantun Learning.

5. The Essential Characteristics Of Scouting. WSB. Geneva.

6. Pendidikan Nilai Gerakan Pramuka. Kwarnas. Jakarta, 1999.

(Kontak person: 085290067237, Email: jothatkhoer@gmail.com)

Entry filed under: Artikel Pengamat Pendidikan. Tags: , .

Ijtihad RSBI Momentum Mengintrospeksi RSBI


ISSN 2085-059X

  • 1.230.774

Komentar Terbaru

Roos Asih pada Surat Pembaca
rumanti pada Surat Pembaca
ira pada Surat Pembaca
Alfian HSB pada Surat Pembaca
Tamtomo Utamapati pada Surat Pembaca
Ida pada Surat Pembaca
Waluyo pada Surat Pembaca