Pengabdian melalui Knowledge Transfer

15 Maret, 2012 at 12:00 am

Oleh Inayah Adi Oktaviana
Mahasiswa FKIP Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta

Jumlah mahasiswa di Indonesia yang semakin tahun semakin meningkat selama ini terasa tidak sebanding dengan jumlah pengabdian mereka kepada masyarakat.

Kebanyakan dari mereka terlalu sibuk mengurusi kepentingan kuliahnya hingga terlena terhadap permasalahan yang sedang menghantui masyarakat. Mahasiswa yang seharusnya diharapkan menjadi sosok yang terjun langsung menghampiri permasalahan masyarakat dan membantu penyelesaiannya justru memilih untuk ikut berpartisipasi dengan cara demonstrasi.Padahal cara yang mereka pilih itu belum tentu dapat menyelesaikan permasalahan,bahkan tidak jarang menuai masalah baru karena demonstrasi mereka yang kurang tepat.

Mahasiswa yang merupakan generasi penerus berperan sebagai ujung tombak peningkatan kemajuan bangsa Indonesia. Beberapa kelebihan yang dimiliki mahasiswa, yaitu sebagai intelektual,idealis,kritis dan kreatif,diharapkan dapat membuat suatu arus perubahan dapat diwujudkan dalam kehidupan masyarakat. Knowledge transfer atau bisa dikatakan berbagi ilmu pengetahuan merupakan salah satu tindakan pengabdian masyarakat yang mempunyai sasaran memajukan kehidupan masyarakat dari berbagai aspek.Perwujudan dari knowledge transfer bisa berupa penyuluhan atau sosialisasi terkait aplikasi ilmu yang telah dipelajari mahasiswa dalam kehidupan masyarakat.

Misalnya penyuluhan tentang upaya peningkatan panen atau upaya pemberantasan hama,pentingnya taat hukum oleh seluruh warga negara, training tentang kependidikan yang langsung berbaur ke dalam masyarakat, dan upaya lain sesuai dengan permasalahan yang dialami masyarakat. Semua kegiatan tersebut bisa dilakukan oleh semua mahasiswa yang mempelajari ilmu-ilmu tersebut atau paling tidak memahami tentang aplikasi ilmu tersebut dalam kehidupan masyarakat.

Partisipasi tersebut diharapkan dapat menambah wawasan bagi masyarakat sehingga dapat dimanfaatkan untuk memecahkan permasalahan yang menjerat kehidupan mereka. Siapa lagi kaum intelektual yang berkenan untuk membantu memecahkan sedemikian banyaknya permasalahan sosial di kalangan masyarakat kalau bukan mahasiswa? Jika menunggu para petinggi negara menuntaskan seluruh permasalahan itu, kapan penderitaan yang melilit masyarakat akan berakhir,karena para petinggi negara juga sibuk dengan kepentingan sendiri. (Sumber: Seputar Indonesia, 15 Maret 2012).

Entry filed under: Artikel Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Tags: .

Mahasiswa, Riwayatmu Kini Evaluasi Uji Awal Sertifikasi


ISSN 2085-059X

  • 1.230.746

Komentar Terbaru

Roos Asih pada Surat Pembaca
rumanti pada Surat Pembaca
ira pada Surat Pembaca
Alfian HSB pada Surat Pembaca
Tamtomo Utamapati pada Surat Pembaca
Ida pada Surat Pembaca
Waluyo pada Surat Pembaca